Sabtu, 24 Maret 2018

Khauf(perasaan takut)



🌒Khauf adalah salah satu dari jenis ibadah kepada Allah ‘azza wa jalla dan termasuk dari amalan hati. Lalu apa definisi khauf ⁉

Syeikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah berkata: “Khauf (rasa takut) adalah suatu pengaruh yang dihasilkan oleh oleh perasaan khawatir terhadap kebinasaan, bahaya, dan gangguan.

Allah subhanahu wata'ala telah melarang dari takut kepada waliwali setan dan memerintahkan hanya takut kepada-Nya” *[Syarh Tsalatsatul ushul: 56].*

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

إِنَّمَا ذَلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, akan tetapi takutlah hanya kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman” *[QS. Ali Imran: 175]*

🍁 *Tidak semua rasa takut itu terlarang*

Khauf atau rasa takut tidak semuanya terlarang, namun ada khauf yang terlarang ada pula yang diperbolehkan. Karenanya para ulama membagi khauf menjadi 3 macam:

🌳*1. Khauf Thabi’i* (Rasa takut yang berasal dari tabiat) seperti takut kepada binatang buas, takut kepada api, takut tenggelam, dan lain-lain. Takut jenis ini tidaklah tercela berdasarkan firman Allah subhanahu wata'ala,

فَأَصْبَحَ فِي الْمَدِينَةِ خَائِفاً يَتَرَقَّبُ

“Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya)” *[QS. Al Qashash: 18]*

Takut seperti ini tidak mengapa dan diperbolehkan. Namun jika takut seperti ini membawa kepada tindakan meninggalkan kewajiban atau melakukan perkara yang diharamkan, maka hukumnya juga haram.

🥀 *2. Khauf Ibadah* (rasa takut yang bersifat peribadatan) yaitu takut kepada seseorang dengan perasaan ibadah . Ini tidak boleh dilakukan kecuali kepada Allah. Jika takut seperti ini diberikan kepada selain Allah, maka itu adalah kesyirikan. Dan termasuk dari syirik besar.

🌹Sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan orang yang masih awam  tentang tauhid. Mereka takut jika jin mengganggu kehamilan istrinya, atau memberikan sakit kepada anaknya. Atau mereka takut dari tukang sihir, orang takut kepada orang mati. Sehingga karena takutnya itu dia melakukan amalan-amalan kesyirikan dalam rang terbebas dari ketakutan-ketakutan tersebut.

Semua yang dia takutkan ini tentu tidak ada yang bisa melakukannya kecuali Allah. Mematikan, menghidupkan, menurukan sakit, memutuskan rizki itu semua hanya Allah yang mampu melakukannya.

🍂 *3. Khauf Sir* yaitu takut tersembunyi, seperti takut kepada kuburan, atau kepada orang yang dianggap wali yang berada jauh darinya, namun ia takut kepadanya padahal itu wali tersebut tak mungkin bisa mencelakainya kecuali dengan idzin Allah subhanahu wata'ala. Ini juga termasuk kesyirikan menuruk para ulama.

Jumat, 23 Maret 2018

Adakah feminisme dalam islam







*Makna Feminisme* Feminisme, dapat diberi pengertian sebagai “ Suatu kesadaran akan penindasan dan pemerasan terhadap perempuan dalam masyarakat, di tempat kerja, dan dalam keluarga, serta tindakan sadar oleh perempuan maupun lelaki untuk mengubah keadaan tersebut” (Kamla Bashin dan Nighat Said Khan, 1995). Ide ini pada awalnya muncul sebagai gerakan perlawanan terhadap sistem yang berlaku tidak adil terhadap perempuan. Pengusungnya meneriakkan feminisme untuk memperbaiki nasib perempuan supaya mendapatkan kesetaraan dengan laki-laki. Sejarah mencatat bahwa gaung feminisme lahir pada abad 19 di Eropa Barat yang sedang menerapkan kapitalisme. Ide ini pun tidak dikenal di negeri muslim. Namun dalam perkembangan berikutnya ternyata banyak di kalangan muslim yang terpengaruh feminisme bahkan menjadi penganutnya. Mulailah gencar dibahas masalah seputar feminisme dalam pandangan Islam: Apakah Islam mengenal feminisme dan bagaimana sikap seorang muslim terhadap ide ini? *Pandangan Islam Terhadap Feminisme* Penting difahami bahwa untuk membahas pandangan Islam terkait feminisme mesti dikaitkan dengan dalil dalil syara/nash-nash syara. Dan tidak bisa diterima pemahaman yang menjadikan akal juga kondisi masyarakat sebagai rujukan hukum. Karenanya, melalui pengkajian yang menyeluruh terhadap dalil-dalil syara terkait hak-hak dan kewajiban serta kedudukan laki-laki dan perempuan di dalam Islam, akan diperoleh kesimpulan bahwa Islam memandang setara antara keduanya. Islam tidak meninggikan atau merendahkan status diantara mereka. Derajat kemuliaan seseorang bukan ditentukan oleh jenis kelaminnya, namun berdasarkan tingkat ketakwaannya di sisi Allah (QS.Al-Hujurat[49]:13) Berikutnya bisa dirinci pengelompokan hukum Islam berdasarkan lingkup pembebanannya: 1). Hukum yang dibebankan sama baik kepada laki-laki maupun kepada perempuan, seperti seruan untuk bertakwa (QS.An-Nisaa[4]: 1), perintah masuk Islam secara kaffah (QS.Al-Baqarah[2]:208), kewajiban menunaikan shalat, dll. Nash yang menjadi dalil hukumnya bersifat umum sehingga hukum hukum ini memandang laki-laki dan perempuan sebagai manusia yang tidak berbeda sebagai hamba Allah. 2). Hukum-hukum yang ditetapkan berkaitan jenis manusia, seruannya khusus bagi perempuan/laki-laki saja dan tidak berlaku untuk yang lain, seperti rukhshoh untuk tidak shaum di bulan ramadhan bagi perempuan hamil atau menyusui dan tidak diberikan kepada laki-laki. Sekalipun ada beberapa ketetapan hukum syara yang berbeda bagi laki-laki dan perempuan, namun tidak menunjukkan bahwa syariat Islam memiliki pandangan yang tidak sama kepada keduanya. Juga tidak bisa disimpulkan bahwa hukum Islam tidak adil pada perempuan. Sungguh Islam telah mendudukkan laki-laki dan perempuan sama di hadapan Hukum syara. Keduanya akan mendapatkan balasan pahala atas ketaatan yang telah dilakukannya serta sama-sama akan memperoleh siksa jika berbuat pelanggaran hukum syara. Jadi, sangat jelas bahwa dalam Islam tidak dikenal istilah feminisme.   *Bahaya Feminisme* Seorang muslim tidak boleh tergiur untuk mendukung dan terlibat memperjuangkan Feminisme ide yang rusak dan berbahaya, karena: 1). Feminisme salah dalam menetapkan akar masalah perempuan dan keliru dalam memberikan solusi. Penindasan dan ketidakadilan yang dialami perempuan senyatanya disebabkan kesalahan sistem yang diterapkan (kapitalisme), karenanya solusi yang tepat adalah mengganti sistem yang merendahkan perempuan dengan sistem yang adil terhadap perempuan, bukan semata menuntut kesetaraan dan persamaan. Alih-alih memperbaiki nasib perempuan, nyatanya kian menjerumuskan perempuan pada berbagai permasalahan.  Eksploitasi dan pengabaian fungsi perempuan sebagai ibu karena disibukan dengan aktivitas di dunia kerja bisa menjadi contohnya. 2). Pengaruh ide feminisme di tengah kaum muslim telah melahirkan orang-orang yang mempertanyakan hukum syara yang sudah jelas kebenarannya.  Mereka menuduh bahwa beberapa hukum Islam telah bias gender atau melahirkan ketidakadilan terhadap perempuan.  Pembagian waris 1:2 antara laki laki dengan perempuan; kebolehan hukum poligami; hak talak di tangan laki-laki bukan pada perempuan seringkali dijadikan contoh hukum yang tidak pro pada perempuan. Mereka memang tidak dengan tegas menyebutkan bahwa hukum Islam tidak tepat. Mereka mengaburkan tuduhannya dengan mengatakan bahwa telah terjadi kesalahan dalam penafsiran hukum sehingga perlu ada penafsiran ulang. Ujung-ujungnya tetap saja menjauhkan umat dari keterikatan terhadap hukum syara yang ditunjukkan oleh dalil yang qoth’i(al-Quran). 3). Upaya merevisi hukum syara yang gulirkan feminis sesungguhnya celah keraguan di tengah umat, jika dibiarkan akan berubah menjadi gelombang penyesatan yang akan memisahkan umat dari keterikatan pada hukum syara. Umat tidak merasa berdosa sekalipun hidupnya tidak melaksanakan aturan Islam, bahkan tidak bergeming ketika ajaran Islam dikriminalkan[].

Tauhid "kufur"

*1. Definisi Kufur* Kufur secara bahasa adalah penutup. Sedangkan secara istilah, kufur adalah tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, baik dengan mendustakannya atau tidak, bahkan sekedar ragu atau berpaling atau hasad. *2. Macam-Macam Kufur* Kufur terbagi dua macam, yaitu kufur besar ( kufur akbar ) dan kufur kecil ( kufur ashgar ). Kufur akbar terbagi menjadi lima, yaitu: 1. Kufur At-Takziib* yaitu kufur karena mendustakan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata'ala: وَمَنۡ أظۡلَمُ مِمَّنِ افۡتَرَی عَلی اللهِ كَذِبًا أوۡ كَذَّبَ بِالۡحَقِّ لَمَّا جَآءَهُ, ألَيۡسَ فِي جَهَنَّمَ مَثۡوًی للۡكَافِرِيۡن, Artinya: _"Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah neraka Jahannam itu adalah tempat bagi orang-orang yang kafir? *(QS. Al-Ankabut ayat 68).* *2. Kufrul Ibaa wal Istikbaar ma'at Tashdiiq* yaitu kufur karena menolak disertai dengan kesombongan, tetapi tetap membenarkannya. Sebagaimana firman Allah: "Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para Malaikat, 'sujudlah kepada Adam!', Maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia enggan dan takabbur, dan dia termasuk orang-orang kafir". *(QS. Al-Baqarah ayat 34).* *3. Kufru Syak* yaitu kufur karena ragu. Sebagaimana firman Allah: ".....Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu sebagai seorang laki-laki yang sempurna? *(QS. Al-Kahfi ayat 37).* *4. Kufrul I'raad* yaitu kufur karena berpaling. Sebagaimana firman Allah: وَاللَّذينَ كَفَرُوۡا عَمَّآ أُنۡذِرُوا مُعۡرِضُوۡنَ. Artinya: "Dan orang-orang kafi berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka". *(QS. Al-Ahqaaf ayat 3).* *5. Kufur Nifaaq* yaitu kufur karena nifak. Sebagaimana firman Allah: ذٰلِكَ بِأنّهُمۡ ءامَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلَی قُلُبِهِمۡ فَهُمۡ لاَ يَفۡقَهُوۡنَ Artinya: "Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka beriman kemudian kafir (lagi), lalu hati mereka dikunci mati, karena itu mereka tidak memahami". *(QS. Al-Munafiqun ayat 3).*

Sahabat surga

🌴🏡 *Ada Saatnya Aku dan Mungkin Engkau Akan Rindu Dengannya* 🌴🌴 〰💞〰💞〰💞〰💞〰💞〰💞〰 *Ada saatnya* nanti aku dan (mungkin) engkau akan rindu dengan teman-teman yang sering memberikan nasihat di atas kebenaran ketika di dunia.. 🦋🦋*Ada saatnya* nanti aku dan (mungkin) engkau akan faham bahwa apa yang sering dikatakan teman-teman kita sangat bermanfaat bagi kehidupan akhirat kita.. 📱Yang sering menyerukan: “Teman.. Kurangi selfie ya.... Jangan bermudah-mudahan pajang foto.." "Teman... batasi pergaulannya dengan yang bukan mahromnya ya..." Dan seabrek kecerewetan dia lainnya. 🌹Dia yang tidak pernah bosan ngasih info kajian.. Meski kadang ada yang sedikit sebal.. “Apa sih nih orang BC info kajian melulu..” (pas dikasih info masalah dunia lebih semangat) 🕌Dia yang sering mengajak kita untuk semangat datang ke kajian sunnah ketimbang sekedar ngajakin jalan-jalan ke tempat wisata.. “Apa sih ngajak-ngajak orang.. Pergi aja sana sendiri..” 🕌Dia yang sering bahas agama ketimbang berbicara hal-hal yang kurang bermanfaat dan sekedar cekikikan denganmu. Dan kita bilang ia tidak asyik... 🍇Dia yang sering ngajakin untuk berilmu sebelum beramal... yang ngajakin kita untuk beramal dengan bukan modal "katanya"... 🍿Dia yang ngajakin kita untuk menjauhi hal-hal yang haram... ngajakin kita menjauhi amalan yang tidak sesuai syari'at... Meski kadang perkataannya tidak digubris,,diabaikan,, bahkan di dengar atau dibaca nasihatnya aja nggak.. Ada tulisan lihat judul udah males baca.. 🍯Mungkin ada sebagian kita yang gerah,,malah,,jengkel dengan kecerewatan teman-teman kita.. Hampir tiap hari memberi nasihat tentang agama (sok alim lu).. Menganggap teman kita itu terlalu mencampuri urusan kita.. Terlalu merasa sok benar.. 🍧Kita lebih enjoy dan senang berteman dengan orang-orang yang 'terkesan' selalu meng'iya'kan ucapan dan perbuatan kita... Mungkin dia orang-orang yang kita anggap setia kawan... 🌻Kita lebih bahagia dan nyaman dengan orang-orang yang diam-diam (tapi menghanyutkan). Kita anggap dia sebaik-baiknya teman. Kita anggap sahabat sejati...best friend forever... Padahal secara tidak sadar justru teman yang kita anggap sok benar itu.. Teman yang kita anggap terlalu lebay menyampaikan kebenaran... 🍁Teman yang kita anggap sok mencampuri urusan orang lain... dia itu orang-orang yang bisa memberi manfaat bagi kehidupan kita... Yang engkau anggap asyik, ternyata nggak memberi manfaat sedikitpun untukmu. 💐Dia hanya sering menghabiskan waktu untuk berbicara masalah dunia, dan akhirat ala kadarnya, bahkan terlupakan. 🦋Dia yang sering mengalihkan ketika diajak berlomba-lomba dalam masalah akhirat.. Justru yang engkau anggap cerewet,, bebal,, ngga asyik dialah seharusnya yang engkau jadikan teman.. 🦋Yah.. sahabat itu bukan hanya tentang seberapa asyik dan selalu nyaman ketika engkau bersamanya.. Bukan tentang seberapa lama engkau berinteraksi dengannya (bukan tentang jarak dan waktu).. Tapi sahabat itu tentang siapa dia yang lebih sering condong mengingatkan kita kepada akhirat, tanpa melalaikan dunia. 🕌*Punya satu teman yang shalih*? Jangan kita sia-siakan.. *Itu jauh lebih baik ketimbang punya 10 teman tapi agama dan akhlaqnya yang buruk*.. 💔Hati-hati dengan teman-teman yang terkesan diam-diam tapi menyesatkan.. 💍Karena ada saatnya nanti aku dan engkau akan sadar betapa berharganya mereka.. Ada saatnya nanti aku dan engkau merasa rindu dengan mereka.. Mereka yang di dunia yang sering diabaikan dan tidak digubris... 🌪Kapan? Ya ketika di akhirat... Ketika kita tidak bisa memutar kembali, untuk kembali ke dunia... Mungkin saat ini akhirat banyak dianggap sebagai cerita yang dilalaikan sebagian orang dan karena terlalu terlena dengan dunia yang diinginkan terus ada. 🕌Tapi nanti, ya nanti... Kita akan sadar, bahwa akhirat adalah kenyataan yang mau tidak mau harus di hadapi. Sedangkan dunia hanya kenangan yang sama sekali tidak berbekas. Semoga aku dan engkau selalu di dekatkan dengan teman-teman yang sholeh. Semoga kita tidak salah, kemana memilih jalan akhirat kita.